Jakarta (Pinmas) – Menteri Agama Suryadharma
Ali mengaku umat Islam merasa tersakiti akibat tindakan para teroris
yang belakangan berkeinginan kuat melancarkan aksinya di berbagai tempat
di tanah air.
“Umat Islam merasa tersakiti. Tindakan teroris jelas-jelas
berlawanan dengan ajaran agama,” kata Menag di Bandara Adisutjipto,
Yogyakarta, Rabu (15/05).
Menag sebelumnya melakukan kunjungan kerja di kota gudeg tersebut untuk menghadiri upacara HUT Nahdlatul Ulama (NU) ke-90 di Lapangan Mandala Krida Yogyakarta.
Menag mengatakan, selain melukai umat Islam, aksi terorisme juga
jelas-jelas tindakannya telah menyudutkan umat Islam sebagai pembawa
rahmatan lil alamin, pembawa kedamaian. “Aksi terorisme telah menebarkan
rasa takut masyarakat,” terang Menag.
Menag menegaskan bahwa tindakan mereka itu tidak mencerminkan
sebagai orang beragama. “Terorisme bukan ajaran Islam dan agama mana
pun. Kelompok agama mana pun tidak membenarkan cara-cara teror,” kata Menag. “Karena itu, jangan kaitkan terorisme dengan Islam,” tambah Menag.
Menanggapi aksi penangkapan para teroris yang dilakukan pihak
kepolisian belakangan ini, Menag menyatakan, pihaknya memberi
apresiasi. “Saya mendukung tindakan kepolisian menangkap dan mengungkap
jaringan terorisme,” ungkap Menag.
Menurut Menag, tindakan terorisme juga bukan menjadi kebijakan dari organisasi agama mana pun. “Itu ajaran liar,” jelas Menag.
Karena itu, tambah Menag, tindakan kepolisian memberikan hukuman kepada para
terorisme diharapkan dapat memberikan efek. Menag menambahkan, kini diperlukan informasi untuk melakukan pencegahan berkembangnya faham terorisme dan radikalisme kepada masyarakat. Infomasi itu harus dapat diakses untuk membantu menekan paham radikalisme. (ess)
terorisme diharapkan dapat memberikan efek. Menag menambahkan, kini diperlukan informasi untuk melakukan pencegahan berkembangnya faham terorisme dan radikalisme kepada masyarakat. Infomasi itu harus dapat diakses untuk membantu menekan paham radikalisme. (ess)
0 comments:
Post a Comment