Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, October 30, 2013

Kakankemenag Atim: SKP Menuju Birokrasi yang Bersih dan Transparan


Sesuai dengan hasil rapat koordinasi kepegawaian di Hotel Harmoni Langsa beberapa waktu yang lalu, Kankemenag Kab. Aceh Timur (Atim) sudah saatnya berusaha maksimal meningkatkan kualitas aparatur, kinerja yang profesionalitas, dan lingkungan tempat kerja yang kondusif. 
Penegasan tersebut disampaikan Kakankemenag Kab.Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan pada acara pembukaan Diklat di tempat kerja (DDTK) Administrasi Kepegawaian di Aula kantor setempat, Selasa (29/10).
“Aparatur dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian, ketrampilan dan sikap mental serta timbulnya semangat pengabdian yang berorientasi kepada masyarakat, bangsa dan tanah air,” ujarnya.
Sejalan dengan sasaran yang ingin dicapai Kemenag berupa remunerasi, kata Faisal Hasan sudah tentu membutuhkan pula sumber daya manusia yang handal, cerdas,  kreatif  dan memiliki keunggulan  di bidangIptek dan Imtaq.
“Kedepan kita harus profesional dalam pelayanan administrasi kepegawaian, sesuai dengan SKP (sasaran kerja pegawai) atau sistem penilaian kinerja PNS, dalam rangka remunerasi menuju birokrasi yang bersih dan transparan” tandas Faisal.
Pada kesempatan tersebut Dra.Yusra ketua panitia DDTK kepegawaian mengatakan diklat ini bertujuan meningkatkan profesionalitas dan kompetensi pengelola kepegawaian dalam meningkatkan disiplin PNS.
“Diklat adm kepegawaian bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kehlian serta menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dalam memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan yang baik,” katanya.
Sebelumnya Dra Yusra dari Balai Diklat Keagamaan Medan menjelaskan, diklat ini diikuti oleh 25 peserta terdiri dari pegawai TU kankemenag dan TU madrasah. “Diadakan selama 4 hari terhitung 29 Oktober s/d 1 Nopember 2013, widyaiswara dari BDK Medan dan tenaga ahli BKN Medan,”kata Yusra. [Jamal/y]

Al-Fatih Raja Membaca, Natasya Pramitha Jadi Ratu

Al-Fatih, siswa MTsN peureulak berhasil meraih juara I pemilihan raja membaca tingkat MTs Se-Kabupaten Aceh Timur yang diselenggarakan di MTsN Pereulak, Senin (28/10). Sedangkan Natasya Pramitha siswi dari MTsN Kuta Binjei mendapat predikat ratu membaca setelah meraih nilai tertinggi pada perlombaan tersebut.
Acara puncak pemilihan raja dan ratu tersebut dibuka langsung oleh Kakankemenag Kab.Aceh Timur yang diwakili oleh Muslim, S.Ag,M.Si yang juga Kasi PAIS Kankemenag. Babak final yang diikuti oleh 8 peserta terpilih untuk raja membaca masing-masing Al-Fatih juara 1, Muammar Khadafi (MTsN Simpang Ulim) juara 2, juara 3 oleh Muliawati (MTsN Alue Lhok) dan harapan 1 dari MTs Peudawa atas nama Khairul Rizal.
“Ratu membaca terpilih Natasya Pramitha sebagai juara 1, Nurhafiva siswi MTsN Madat sebagai juara 2, Ismayanur dari MTsN Peureulak juara 3 dan juara harapan 1 diraih oleh Hasrati siswi MTs peudawa,” urai Najalaili Umar,S.Pd,M.Pd ketua dewan juri usai lomba.
Kepala MTsN Peureulak Darwan,S.Pd mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan selamat kepada para juara, “Semoga acara ini terinspirasi untuk menggalakkan kegiatan gemar membaca yang pada akhirnya membentuk karakter pelajar yang bersahaja,” ajak Darwan.

Ditempat terpisah, KaKankemenag Drs.H.Faisal Hasan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, “Selamat kepada MTsN Peureulak telah sukses melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini, mudah-mudahan dapat dicontoh oleh madrasah yang lain,” kata Kakankemenag mengapresiasi. [Jamal/y]

Sunday, October 27, 2013

Kaki Asmaini (Kloter 1) Diamputasi

Asmaini Binti Amat (40) jamaah haji asal Peureulak kabupaten Aceh Timur harus menerima cobaan pahit, kaki kirinya harus diamputasi oleh tim kesehatan setelah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 1 tersebut diamputasi dikarenakan penyakit darah manis atau diabetes melitus yang dideritanya.
Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. Herman, M.Sc melaporkan bahwa informasi tersebut ia peroleh dari keterangan Ketua kloter, “Ini sudah ada persetujuan dengan pihak keluarga dan rumah sakit maka kita bisa laksanakan amputasi,” ujarnya, Jum’at (25/10).
Selain Asmaini yang terpaksa diamputasi, kondisi para jamaah haji asal Aceh rentan terkena flu dan pilek, “Hal ini dipengaruhi oleh suhu di Mekkah 40 derajat Celsius, sedangkan jamaah terbiasa di kampong dengan suhu 27-35 derajat Celsius, sehingga kesehatannya sedikit terganggu, tim dokter menyarankan banyak minum air putih” jelasnya.
“Di dalam hotel dingin, diluar panas menyengat, sehingga mengalami dehidrasi, selain itu banyaknya debu di sekitar Masjidil Haram karena pembangunan gedung yang sedang dikerjakan,” kata salah seorang jamaah. [Abi Naufal/y]
[foto; kloter 1 saat bimbingan jamaah, imigrasi, penerbangan, kesehatan, dan dokumen di aula utama asrama haji (29/9). foto: yakub]

Friday, October 25, 2013

MTs Taman Fajar Harapkan Kepedulian Umat Penyelesaian Pembangunan Mushalla

Kepala MTs Taman Fajar Kecamatan Peureulak mengharapkan uluran tangan para dermawan utk kelancaran pembangunan Mushalla, mengingat pentingnya sarana ibadah sebagai tempat pelaksanaan ibadah dan kegiatan ektrakulikuler para siswa, hingga saat ini pembangunan mushalla tersebut sudah terhenti beberapa bulan.

“Musahalla ini dibangun sebagai sarana penunjang akademik di Madrasah, karena kegiatan ektrakulikuler yang semakin banyak, selain itu mushala di gampong ini sangat jauh dengan madrasah, sehingga tidak mungkin kita paksakan anak-anak berjalan jauh untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” urai Sanusi,S.Pd Kepala Madrasah ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (24/10).

Sanusi menambahkan, pembangunan awal gedung mushalla tersebut dimulai pada januari 2013, “Dana bersumber dari swadaya masyarakat yang kami minta bantu di awal tahun ajaran dan sumbangan sukarela dari siswa setiap jum’atnya dan sumbangan dewan guru,” ungkapnya.
Sanusi berharap, dengan selesainya mushala di komplek MTs Taman Fajar yang berlokasi di desa Alue Nibong itu dapat digunakan oleh semua kalangan, “Mushalla ini tidak hanya digunakan oleh warga madrasah, tetapi juga untuk umat, dengan harapan azan akan berkumandang di mushalla ini,” harapnya. [Jamal/y]