Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, November 26, 2013

Kotak Amal Ajaib Antarkan Ela ke Bogor

 

Idi-KemenagNews. Ela Zahara terpilih mewakili Aceh sebagai Guru PAI TK Berprestasi ke tingkat nasional. Demikian menurut daftar pemenang yang dikirimkan Subdit PAI pada PAUD/TK Direktorat PAIS Kemenag Pusat.
Guru Taman Kanak-kanak (TK) Permata Bunda Alue Bu kecamatan Peureulak Barat ini akan mengikuti acara Apresiasi Guru PAI TK Berprestasi Tahun 2013 di New Ayuda Hotel, Bogor, 1 sampai 3 desember nanti.
Bu Ela yang terpilih dengan alat peraga yang didesain berjudul “Kotak Amal Ajaib” merasa bersyukur menjadi wakil dari Aceh. “Syukur Alhamdulillah dapat terpilih, mudah-mudahan dapat menyabet trofi di tingkat nasional nanti,” tutur Bu Ela yang juga sering menjadi pemateri kegiatan TK di Kabupaten Aceh Timur.
Kasi PAIS Kemenag, Muslim, S.Ag, M.Si ketika ditanya tanggapannya Selasa (26/11) mengatakan hasil kerja keras bu Ela selama ini menjadi pemicu bagi guru lain. “Mudah-mudahan ke depan Aceh Timur bisa mengirim lebih banyak lagi utusannya, tidak hanya dari TK, tapi juga dari SD, SMP dan SMA/SMK,” ujarnya yang juga diamini oleh Nasri,S.Pd Kasi Pendidikan Luar Sekolah, Dinas Pendidikan setempat. [Jamal/p]

Monday, November 11, 2013

Pahlawanku Idolaku


Idi-KemenagNews (12/11/2013). Pemkab Aceh Timur melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Pahlawan yang diselenggarakan Senin, 11 Nopember 2013. Upacara bendera dilaksanakan di halaman kantor pusat pemeraintahan setempat. Kapolres Aceh Timur AKBP Muhajir, S.Ik,MH bertindak sebagai Pembina Upacara dan Danramil Pante Bidari Lettu Infantri M.Rizal bertindak sebagai komandan upacara. Tema Peringatan Hari Pahlawan tahun 2013 adalah “Pahlawanku Idolaku”.
Sambutan Mentri Sosial RI, Salim Segaf Al Jufri, dibacakan oleh Pembina Upacara menyampaikan berbagai permasalahan yang kita hadapi mulai dari kemiskinan, pengangguran keterlantaran, korban bencana, konflik antar warga memerlukan perhatian serta keseriusan bersama untuk mencari solusi guna mengatasi berbagai masalah sosial tersebut.
“Semangat kepahlawanan dan kejuangan yang dipresentasikan dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah, peduli dan berbagi, serta toleransi harus menjadi sumber motivasi, untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi diwaktu kini dan mendatang,” Kata Muhajir
Sejumlah peserta upacara Hari Pahlawan tersebut, pingsan karena kepanasan. Para peserta upacara itu pun harus mendapat perawatan dari tim kesehatan yang memang disiagakan di lokasi acara. Upacara ini diikuti oleh unsur dari  TNI, Polisi, PNS, organisasi kemasyarakatan, dan pelajar, Kakankemenag turut hair pada upacara tersebut. Usai upacara, Muhajir mengatakan, “Pahlawan berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Untuk itu, sebagai generasi penerus, kita harus melanjutkan perjuangan para pahlawan tersebut, yaitu dengan cara menjaga keutuhan NKRI,” katanya lagi. Usai upacara, Kapolres beserta Kajati menyerahkan bingkisan kepada keluarga para veteran. [Jamal/y]

Kakankemenag: Semua Ada Hikmahnya


Banda Aceh – KemenagNews (10/11/2013). Asmaini Binti Amat (40) jamaah haji asal Ranto Peureulak kabupaten Aceh Timur yang kaki kirinya harus diamputasi oleh tim kesehatan setelah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Sabtu (09/11) kemarin dibesuk oleh Kakanmenag Kab. Aceh Timur di Rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 1 tersebut diamputasi dikarenakan penyakit darah manis atau diabetes melitus yang dideritanya. Asmiati yang tiba bersama jamaah lainnya pukul 10.55 Wib selanjutnya langsung di bawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Asmiati warga Seumanah jaya Ranto Peureulak tersebut mengaku sedih harus kehilangan salah satu kakinya, namun dia masih bersyukur masih bisa menikmati hidup di dunia dan bertemu dengan keluarga, “Saya sedih, tapi gak pa-pa ya pak, asalkan masih bisa shalat,” tuturnya di hadapan Kakanmenag yang didampingi kasi Bimas Islam, Akly, S.Ag.

Kakankemag Drs.H.Faisal Hasan mengharapkan kepada Asmiati dan keluarga agar bersabar menghadapi cobaan, “Bersabarlah, semua ada hikmahnya,” pesan H. Faisal.

Jamaah yang hanya beberapa jam di rawat di rumah sakit tersebut selanjutnya dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa pulang ke  kampung halaman. [Jamal/y]

Wednesday, October 30, 2013

Kakankemenag Atim: SKP Menuju Birokrasi yang Bersih dan Transparan


Sesuai dengan hasil rapat koordinasi kepegawaian di Hotel Harmoni Langsa beberapa waktu yang lalu, Kankemenag Kab. Aceh Timur (Atim) sudah saatnya berusaha maksimal meningkatkan kualitas aparatur, kinerja yang profesionalitas, dan lingkungan tempat kerja yang kondusif. 
Penegasan tersebut disampaikan Kakankemenag Kab.Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan pada acara pembukaan Diklat di tempat kerja (DDTK) Administrasi Kepegawaian di Aula kantor setempat, Selasa (29/10).
“Aparatur dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian, ketrampilan dan sikap mental serta timbulnya semangat pengabdian yang berorientasi kepada masyarakat, bangsa dan tanah air,” ujarnya.
Sejalan dengan sasaran yang ingin dicapai Kemenag berupa remunerasi, kata Faisal Hasan sudah tentu membutuhkan pula sumber daya manusia yang handal, cerdas,  kreatif  dan memiliki keunggulan  di bidangIptek dan Imtaq.
“Kedepan kita harus profesional dalam pelayanan administrasi kepegawaian, sesuai dengan SKP (sasaran kerja pegawai) atau sistem penilaian kinerja PNS, dalam rangka remunerasi menuju birokrasi yang bersih dan transparan” tandas Faisal.
Pada kesempatan tersebut Dra.Yusra ketua panitia DDTK kepegawaian mengatakan diklat ini bertujuan meningkatkan profesionalitas dan kompetensi pengelola kepegawaian dalam meningkatkan disiplin PNS.
“Diklat adm kepegawaian bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kehlian serta menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dalam memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan yang baik,” katanya.
Sebelumnya Dra Yusra dari Balai Diklat Keagamaan Medan menjelaskan, diklat ini diikuti oleh 25 peserta terdiri dari pegawai TU kankemenag dan TU madrasah. “Diadakan selama 4 hari terhitung 29 Oktober s/d 1 Nopember 2013, widyaiswara dari BDK Medan dan tenaga ahli BKN Medan,”kata Yusra. [Jamal/y]

Al-Fatih Raja Membaca, Natasya Pramitha Jadi Ratu

Al-Fatih, siswa MTsN peureulak berhasil meraih juara I pemilihan raja membaca tingkat MTs Se-Kabupaten Aceh Timur yang diselenggarakan di MTsN Pereulak, Senin (28/10). Sedangkan Natasya Pramitha siswi dari MTsN Kuta Binjei mendapat predikat ratu membaca setelah meraih nilai tertinggi pada perlombaan tersebut.
Acara puncak pemilihan raja dan ratu tersebut dibuka langsung oleh Kakankemenag Kab.Aceh Timur yang diwakili oleh Muslim, S.Ag,M.Si yang juga Kasi PAIS Kankemenag. Babak final yang diikuti oleh 8 peserta terpilih untuk raja membaca masing-masing Al-Fatih juara 1, Muammar Khadafi (MTsN Simpang Ulim) juara 2, juara 3 oleh Muliawati (MTsN Alue Lhok) dan harapan 1 dari MTs Peudawa atas nama Khairul Rizal.
“Ratu membaca terpilih Natasya Pramitha sebagai juara 1, Nurhafiva siswi MTsN Madat sebagai juara 2, Ismayanur dari MTsN Peureulak juara 3 dan juara harapan 1 diraih oleh Hasrati siswi MTs peudawa,” urai Najalaili Umar,S.Pd,M.Pd ketua dewan juri usai lomba.
Kepala MTsN Peureulak Darwan,S.Pd mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan selamat kepada para juara, “Semoga acara ini terinspirasi untuk menggalakkan kegiatan gemar membaca yang pada akhirnya membentuk karakter pelajar yang bersahaja,” ajak Darwan.

Ditempat terpisah, KaKankemenag Drs.H.Faisal Hasan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, “Selamat kepada MTsN Peureulak telah sukses melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini, mudah-mudahan dapat dicontoh oleh madrasah yang lain,” kata Kakankemenag mengapresiasi. [Jamal/y]

Sunday, October 27, 2013

Kaki Asmaini (Kloter 1) Diamputasi

Asmaini Binti Amat (40) jamaah haji asal Peureulak kabupaten Aceh Timur harus menerima cobaan pahit, kaki kirinya harus diamputasi oleh tim kesehatan setelah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 1 tersebut diamputasi dikarenakan penyakit darah manis atau diabetes melitus yang dideritanya.
Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. Herman, M.Sc melaporkan bahwa informasi tersebut ia peroleh dari keterangan Ketua kloter, “Ini sudah ada persetujuan dengan pihak keluarga dan rumah sakit maka kita bisa laksanakan amputasi,” ujarnya, Jum’at (25/10).
Selain Asmaini yang terpaksa diamputasi, kondisi para jamaah haji asal Aceh rentan terkena flu dan pilek, “Hal ini dipengaruhi oleh suhu di Mekkah 40 derajat Celsius, sedangkan jamaah terbiasa di kampong dengan suhu 27-35 derajat Celsius, sehingga kesehatannya sedikit terganggu, tim dokter menyarankan banyak minum air putih” jelasnya.
“Di dalam hotel dingin, diluar panas menyengat, sehingga mengalami dehidrasi, selain itu banyaknya debu di sekitar Masjidil Haram karena pembangunan gedung yang sedang dikerjakan,” kata salah seorang jamaah. [Abi Naufal/y]
[foto; kloter 1 saat bimbingan jamaah, imigrasi, penerbangan, kesehatan, dan dokumen di aula utama asrama haji (29/9). foto: yakub]

Friday, October 25, 2013

MTs Taman Fajar Harapkan Kepedulian Umat Penyelesaian Pembangunan Mushalla

Kepala MTs Taman Fajar Kecamatan Peureulak mengharapkan uluran tangan para dermawan utk kelancaran pembangunan Mushalla, mengingat pentingnya sarana ibadah sebagai tempat pelaksanaan ibadah dan kegiatan ektrakulikuler para siswa, hingga saat ini pembangunan mushalla tersebut sudah terhenti beberapa bulan.

“Musahalla ini dibangun sebagai sarana penunjang akademik di Madrasah, karena kegiatan ektrakulikuler yang semakin banyak, selain itu mushala di gampong ini sangat jauh dengan madrasah, sehingga tidak mungkin kita paksakan anak-anak berjalan jauh untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” urai Sanusi,S.Pd Kepala Madrasah ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (24/10).

Sanusi menambahkan, pembangunan awal gedung mushalla tersebut dimulai pada januari 2013, “Dana bersumber dari swadaya masyarakat yang kami minta bantu di awal tahun ajaran dan sumbangan sukarela dari siswa setiap jum’atnya dan sumbangan dewan guru,” ungkapnya.
Sanusi berharap, dengan selesainya mushala di komplek MTs Taman Fajar yang berlokasi di desa Alue Nibong itu dapat digunakan oleh semua kalangan, “Mushalla ini tidak hanya digunakan oleh warga madrasah, tetapi juga untuk umat, dengan harapan azan akan berkumandang di mushalla ini,” harapnya. [Jamal/y]

Thursday, June 13, 2013

KKMI PEUREULAK ADAKAN SELEKSI PEMAIN BOLA KAKI




Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Peureulak mengadakan seleksi pemain bola kaki dalam rangka membentuk Tim Bola Kaki MI Peureulak Raya. Seleksi berlangsung pada hari Kamis (13/6/2013) di dua lokasi berbeda, yaitu lapangan bola kaki Rumah Sakit Rehabilitasi Medik yang terletak di Gampong Lhok Dalam Peureulak dan lapangan bola kaki di depan Kantor Camat Peureulak.
Ketua KKMI Peureulak, Syarifuddin S. Malem menjelaskan tujuan diadakannya seleksi ini antara lain untuk menemukan bibit pemain bola kaki yang akan dilatih secara intensif sehingga terbentuk Tim Bola Kaki MI Peureulak Raya. “Bila perlu, tim ini nanti dapat menjuarai pertandingan-pertandingan di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi”, ungkap Syarifuddin.
Menurut Syarifuddin, kegiatan seleksi yang diikuti oleh 84 siswa yang berasal dari 12 MI di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Peureulak, Peureulak Barat, Peureulak Timur, dan Sungai Raya ini juga dimaksudkan untuk mengisi masa senggang sambil menunggu datangnya saat pembagian rapor.
Kepala MIS Kuala Bugak, Zaini, selaku ketua panitia menjelaskan pertandingan seleksi ini dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, pertandingan dilakukan di 2 zona, yaitu zona A dan zona B. Masing-masing zona diikuti oleh 6 madrasah. Tahap ke dua adalah seleksi akhir yang mempertandingkan hasil seleksi zona A dan zona B. Dari pertandingan antar zona dipilih 16 pemain. “Tim yang terpilih ini nanti akan berhadapan dengan tim hasil seleksi yang diadakan oleh KKMI Ranto Peureulak sehingga pada akhirnya terbentuklah satu tim tanggung MI Peureulak Raya” ungkap Zaini.
Masih menurut Zaini, madrasah yang termasuk ke dalam Zona A adalah MIS Kuala Bugak, MIN Kampung Beusa, MIN Tanjung Tualang, MIN Paya Meuligoe, MIN Blang Simpo, dan MIN Cek Mbon. Sementara di Zona B terdapat MIN Peureulak, MIN Sp.IV Peureulak, MIN Alue Nireh, MIN Seuneubok Teungoh Alue Lhok, MIS Kruet Lintang, dan MIS Buket Drien Sungai Raya.
Ke 16 siswa yang beruntung itu adalah Ikram dan Khalil (ke duanya siswa MIN Peureulak), Islahuddin dan Hamidun (MIN Kp.Beusa), Ramadana,  Abdul Aziz dan Fahrul Razi (MIN Alue Nireh), Azhar (MIN Sp.IV Peureulak), Rida Saputra dan Abdullah Sani (MIN Paya Meuligoe), Habibullah (MIN Blang Simpo), M. Hafis dan M. Rizki (MIS Kuala Bugak), Wildan dan M. Basir (MIS Kruet Lintang), serta Khairul Anwar (MIS Buket Drien). [Jamaluddin]

Implementasi Simpeg pada Satker Aceh Timur



Idi-KemenagNews (13/6/2013) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur (Kankemenag Atim) melaksanakan pembinaan dan implementasi SIMPEG versi 4.0 untuk satuan kerja dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pemahaman mengenai aplikasi sistem manajemen kepagawaian pada hari kamis dan Jumat (13-14) Juni 2013 di aula Kankemenag setempat.
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut Syafril Kando, Bambang Suryanto, S.Sos dan Maruli, S.Kom, ketiganya sebagai pelaksana pada Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenag R.I, peserta yang hadir merupakan petugas dari seluruh satker madrasah baik MIN, MTsN maupun MAN dan petugas dari Kantor Urusan Agama (KUA), kepada seluruh peserta akan diberikan materi dan akan dibuatkan user Id/hak akses pengguna SIMPEG.
Kepala Kankemenag Atim Drs.H.Faisal Hasan dalam arahannya mengharapkan kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti acara ini dengan baik, “tanyakan langsung kepada pemateri mengenai aplikasi ini apa yang kurang dipahami, fokuslah dalam mengikuti semua materi, karena ini sangat berguna bagi satker secara khusus dan Kementerian Agama pada umumnya”, harap Faisal.
Kakankemenag menambahkan bahwa dengan dilaksanakan pembinaan simpeg ini maka pegawai pada satker Kemenag Kab Aceh Timur diharap dapat melaksanakan inventarisir data pegawai dalam bentuk database, sehingga mampu melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap data kepegawaian melalui Simpeg. (Jamaluddin/y)

Wednesday, June 12, 2013

MIN Meunasah Teungoh Wisuda Siswa Tahap 1



Idi-KemenagNews (12/6/2013)

Sebanyak 108 murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Meunasah Teungoh Kecamatan pante Bidari Aceh Timur merayakan wisuda di halaman madrasah setempat pada hari Selasa (11-06-2013). Wisuda murid-murid kelas 6A, 6B dan 6C tersebut terdiri dari 64 laki-laki dan 44 perempuan, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Aceh Timur, UPTD Simpang Ulim, KUA Pante Bidari, Camat Pante Bidari, Kapolsek Pante Bidari, Danramil Pante Bidari, Kepala Sekolah SD/MI, MTsN, MAN se Kecamatan Pante Bidari, Simpang Ulim dan Madat serta tokoh masyarakat setempat.

Kepala Sekolah MIN Meunasah Teungoh, Drs. Syahbuddin didampingi ketua panitia mengatakan bahwa acara wisuda angkatan perdana periode kelulusan ke-63 ini terlaksana berkat dukungan dan motivasi para guru-guru yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya. beliau berpesan kepada murid-murid yang diwisuda agar menjadi murid yang terbaik untuk kedepan. ‘jadilah orang yang berguna bagi masyarakat, bekalilah ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal untuk kehidupan akhirat kelak, kita patut bersyukur persentase kelulusan kita mencapai 100 persen, mudah-mudahan kondisi ini bisa kita jaga dan prestasi MIN Meunasah teungoh semakin baik”, harap Syahbuddin.

Dalam kesempatan ini Syahbuddin beserta guru juga meminta ma’af kepada murid-murid yang dalam proses belajar mengajar selama enam tahun banyak kesalahan yang tidak disengaja, “apalagi ruang belajar kita sangat memprihatinkan, sebagian diantara murid-murid terpaksa belajar di empat lokal darurat dari papan bekas, karena ruang kelas permanen terbatas”, ujar Syahbuddin.

Prosesi wisuda turut dimeriahkan oleh Group Rebbana Kelas IV, Tarian Ranup Lampuan Kelas I, hiburan Meutuleh Lagee Kelas V, dan Shalawat Badar Kelas II (Jamaluddin/Iskandar).

Kakankemenag Atim Buka Manasik Haji




Idi-KemenagNews (12/6/2013)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan secara resmi membuka manasik haji untuk wilayah Kecamatan Idi dan sekitarnya yang diikuti oleh 20 orang terdiri dari kecamatan Idi Rayeuk 15 orang, Idi tunong hanya 1 orang, Banda Alam 2 orang, Darul Ihsan 1 orang, dan Peudawa 2 orang.
Acara yang diadakan di aula Kantor Camat idi Rayeuk tersebut dihadiri oleh Muspika Kecamatan, Kapolsek Idi Rayeuk, Ketua IPHI, Kepala KUA, Imum mesjid Agung Idi, Ulama dan tokoh masayarakat serta turut hadir Wakapolres Aceh Timur beserta istri yang merupakan peserta manasik haji.
Tgk. Zulkahidir ,SH selaku Camat Idi Rayeuk mengajak para calon jamaah untuk mempersiapkan diri secara baik baik mental maupun fisik agar ibadah yang sudah lama dicita-citakan ini tidak sia-sia sehingga menghalangi para peserta untuk menunaikan ibadah ini dengan baik.
Sementara itu Kakankemenag Drs.H.Faisal Hasan dalam arahannya mengatakan sesuai dengan KMA RI nomor 58 tahun 2013 tentang penetapan kouta haji nasional berjumlah 211,000 dengan rincian 194,000 jamaah regular dan 17,000 jamaah khusus atau plus.
“Untuk provinsi Aceh ditetapkan sebanyak 3,888 orang plus petugas 36 orang sehingga berjumlah 3,924 orang, sedangkan biaya BPIH tahun ini sesuai Perpres nomor 31 tahun 2013 untuk Aceh berkisar 3,252 US Dolar atau lebih kurang 32,500,000, tergantung kurs dolar”, jelas Kakankemenag.
Kakankemenag menambahkan kegiatan manasik ini rencananya akan dilaksanakan di masjid agung Darussalihin Idi Rayeuk sebanyak 7 kali pertemuan.
“Kepada semua calon jamaah haji agar dapat mengikuti manasik haji hingga selesai, agar bermanfaat di Tanah suci nantinya, sedangkan para calon jamaah yang belum terpanggil agar mempersiapkan diri untuk ikut manasik, sehingga apabila jika ada penambahan kouta sudah dapat diikutsertakan ke tanah suci Mekah”, harapnya lagi.
Untuk tahun ini jumlah jamaah usia uzur Aceh timur sebanyak 7 orang dan akan diberangkatkan pada kloter terakhir bergabung dengan jamaah uzur lainnya. (Jamaluddin)

Sunday, June 9, 2013

Dialog Antar Umat Beragama dan Dialog Antara Umat Beragama dengan Pemerintah Hasilkan Rekomendasi




Banda Aceh-KemenagNews (10/6/2013) Dari Dialog Antar Umat Beragama dan Dialog Antara Umat Beragama dengan Pemerintah Tahun 2013, di Grand Nanggroe, Banda Aceh (6-8 Juni), hasilkan sejumlah Rekomendasi penting.
Ketua Panitia, H. Juniazi, S.Ag, M.Pd, lewat siaran persnya, jelaskan, bahwa dari dialog yang bertemakan, “Memelihara Kerukunan Umat Beragama Tugas Kita Bersama”, dengan peserta dari unsur pemerintah (Kemenag, Kesbangpol, Dinas Syariat Islam, Satpol PP dan WH, Biro Isra, Kominda, Ormas Keagamaan Provinsi, Majelis Agama (Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha) dan utusan Kementerian Agama Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh merekomendasi, di antaranya:
1) Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh diminta untuk lebih berkomitmen dalam menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama, intern umat beragama dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.
2) Dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama di Aceh, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota diminta untuk membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bagi daerah yang belum ada FKUB serta membina, membantu biaya operasional, sarana dan prasaran yang memadai kepada FKUB melalui APBA dan APBK setempat.
3) Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden 2014 dan Pemilu Kepala Daerah diminta untuk tidak mempolitisasi agama dan umat beragama dalam politik praktis yang dapat mengganggu kerukunan hidup umat beragama di Aceh.
4) Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota diminta untuk menindak tegas pelaku yang merusak kerukunan umat beragama di Provinsi Aceh.
5) Mendesak Pemerintah Aceh dan DPRA segera mengesahkan Qanun Tentang Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat di Aceh.
Sebelumnya, saat pembukaan (6/6), Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh yang diwakili oleh Pgs. Kakanwil Kemenag Aceh H. Habib Badaruddin, S.Sos, mengatakan bahwa dialog antar umat beragama perlu terus dilakukan dalam rangka menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat bahwa perbedaan bangsa, beda keyakinan, adalah sebuah realitas dalam kehidupan bermasyarakat. Kepala kemenang juga mengatakan tugas menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama bukan semata-mata tugas pemerintah, melainkan tugas dan tanggungjawab bersama sebagai umat beragama, pemuka agama, tokoh agama.
Untuk itu, lanjut Kepala Kanwil Kemenag Aceh, kedepan dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama dibutuhkan kerjasama yang intensif antara tokoh agama, pemuka agama dengan pemerintah. Dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang selarah antara instansi pememrintah terkait pemberdayaan kerukunan umat beragama. Begitu juga dibutuhkan kesadarana umat beragama untuk saling menghargai perbedaan dan toleransi antara umat beragama.
Hadir sebagai narasumber dalam dialog ini, yaitu dari Birokrasi, praktisi dan akademisi akan menjadi narasumber dalam dialog ini: yaitu 1). Kebijaksanaan Kementerian Agama dalam membina dan memelihara Kerukunan Umat di Aceh oleh Kakanwil Kemenag Aceh, 2). Kerukunan Sebagai Jati Diri Masyarakat Aceh Oleh Tgk. H. Badruzzaman Ismail, SH. M.Hum. Ketua Majelis Adat Aceh. 3). Political Will Pemerintah Aceh Dalam Memperkuat Perdamaian dan Kerukunan Umat Beragama di Aceh oleh Dra. Hj. Nurmalis dari Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh. 5) Ajaran Agama Sebagai Perekat dan Pemersatu Umat Beragama, oleh Kamaruddin, MA. (Pusat Kajian Resolusi Konflik dan PerdamaianIAIN Ar-Raniry). 6) Potensi Konflik dan Integrasi Kehidupan Keagamaan di Aceh oleh M. Sahlan Hanafiah, MA. (Akademisi dan Praktisi HAM dan KUB Aceh). dan 7). Peran Pers Dalam Memelihara Kerukunan Hidup Umat M. Nasir Nurdin (Wakil Redaksi Pelaksana Harian Serambi Indonesia).
Nasir Nurdin melihat bahwa peran pers sangat penting dalam rangka menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama. Selama ini menurut Nasir Nurdin yang sekaligus Wakil Redpel Serambi Indonesia, pers telah berusaha menyampaikan informasi secara berimbang tanpa diskriminasi. Menurutnya, walaupun di Aceh tidak ada konflik antar agama, Namun dalam beberapa tahun terakhir, Aceh sempat diguncang isu pendangkalan aqidah, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Dalam forum tersebut Nasir Nurdin menawarkan jurnalisme damai dalam memberitakan konflik yang terjadi dalam masyarakat, termasuk konflik antar umat beragama.
Ketua Majelis Adat Aceh, H. Badruzzaman Ismail menjelaskan bahwa kerukunan sesungguhnya adalah jati diri masyarakat Aceh yang telah tumbuh dan berkembang sejak zaman dahulu sesuai dengan hadis madja; Adat ngon Hukom lage zat ngon sifeut, wate tapubuet baro deuh nyata”. Karakter orang Aceh dapat bergaul dengan semua bangsa, tidak pernah terjadi perang karena masalah agama di Aceh.
Dalam dialog itu juga, Sahlan Hanafiah dari Pusat Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik IAIN Ar-Raniry mengatakan bahwa tradisi damai, rukun dan harmoni lebih sering terjadi di dalam masyarakat, ketimbang konflik. Persoalannya, menurut Sahlan, praktek-praktek damai sangat kurang mendapat liputan media massa. Karena itu, Sahlan sangat setuju jika jurnalisme damai yang lebih dikedepan kan, dibandingkan dengan jurnalisme konflik.